rss

Friday, January 20, 2006

fashionationalism

pagi tadi. dari balik jendela metromini yang saya tumpangi, saya melihat poster promo cuplikan sampul sebuah majalah gaya hidup (kaum kaya, orang miskin juga punya gaya tapi belum ada majalahnya). bunyinya kira-kira (tidak persis) seperti judul tulisan ini. mungkin isinya (ramalan saja karena saya tak tertarik membeli majalahnya) bagaimana sumbangan warna nasionalisme nusantara dalam ranah fashion.

sulit membayangkan bagaimana kedua hal tadi mengikat relasi. tentu bukan kebaya bermotif burung garuda, atau bikini merah putih. nasionalisme sendiri sebuah sikap banal akan identitas yang sulit terbayangkan. nasionalisme, kata seorang kawan, gampangnya adalah reaksi lumrah yg muncul ketika ada musuh bersama atau kampung halaman terusik. soekarno membakar sikap patriotisme dengan jargon inggris dilinggis amerika disetrika! belum lama, banyak orang indonesia mengajak kembali ganyang malaysia gara-gara sengketa ambalat (entah dimana letak pulau itu, yang penting sikat tetangga yang mulai kurang ajar).

ternyata fashion dapat bersinggungan langsung dengan patriotisme. ini terjadi di jerman. setelah lama diparodikan sebagai simbol ultranasionalisme atau gerakan sayap kanan, bendera jerman mulai dicintai rakyatnya.

kebanggaan orang jerman terhadap warna hitam-merah-keemasan sempat terampas oleh ulah horor nazi. dan oleh orang-orang amerika, prancis atau inggris, simbol jerman itu menjadi semacam ledekan sejarah. warna bendera jerman telah menjadi ikon untuk hal yang memalukan atau pantas ditabukan.

kekuatan militer jerman memang semakin memudar tapi berlin telah menempati posisi terpandang dalam jajaran ibukota dunia. orang jerman pun mengembangkan simbol negaranya menjadi lebih cool. produsen bendera menyebut, penjualan bendera terus meninggi sejak piala dunia 2002, ketika tim rudi voeller merebut piala. piala eropa yang baru berlalu dan olimpiade athena juga mendongkrak penjualan bendera. pada saat bersamaan, dunia catwalk memberi sentuhan glamor pada bendera jerman.

3mulgator, rumah busana yang berbasis di berlin, awal tahun lalu meluncurkan line busana musim panas dan celana pendek dengan warna nasional jerman. perancang jerman yang belajar di paris, eva gronbach juga meluncurkan koleksi yang dinamainya declaration of love to germany.

desainer jette joop memproduksi perhiasan ‘i love germany’ dan majalah gaya hidup max menerbitkan isu ‘made in germany’. “why we're better than everyone thinks,” demikian tajuk cerita sampul edisi majalah yang menampilkan supermodel heidi klum dalam pakaian kulit itu.
“kami ingin merampas ‘hitam-merah-keemasan’ dari genggaman para skinhead sayap kanan,” kata desainer 3mulgator hugo schneider (33). “the stars and stripes (bendera inggris) begitu trendi beberapa tahun lalu, dan kami ingin mengembalikan warna jerman kepada orang jerman,” tambahnya.

gronbach (32) yang mengaku desainnya memiliki penggemar sampai jepang, mengatakan anak muda jerman perlu mengidentifikasi diri dengan negaranya. ”kami dibesarkan dengan pengalaman rendah diri juga dengan kesengsaraan, karena sejarah kami. di banyak negara lain, saya lihat orang dapat bersahabat dengan kebudayaannya,” kata dia.

gronbach juga meluncurkan line seragam polisi untuk musim gugur yang menampilkan kesan klasik, seksi, dengan elemen seperti elang keemasan. apakah ini akan menandai kelahiran cool germania?

inggris menepis ‘bau apeknya’ imej bangsanya pada pertengahan tahun 90-an dan menjadi cool britannia. frasa itu menjadi penanda bagi generasi baru grup musik pop, majalah gaya hidup dan perancang busana yang membuat budaya inggris menjadi titik awal kebanggaan. dalam industri musik, britpop telah menjadi mainstream lewat oasis, incubus dan banyak lagi.

dalam dimensi politik, punggawa negeri itu pun menguatkan gaung yang sama. horst koehler, presiden jerman yang bekas direktur international monetary fund (imf), mendeklarasikan ‘i love this country’, sebuah pernyataan yang sering dihindari orang jerman pada masa silam. sangat kontras dengan gustav heinemann, bekas presiden jerman di awal 70-an, yang pernah menyerukan slogan tentang tanah kebangsaan dengan, “i only love my wife."

kanselir gerhard schroeder berkali-kali menyebut ‘republik berlin baru’ dimana orang jerman terbebaskan dari hambatan masa lalu sehingga dapat membangun kebijakan luar negeri yang lebih percaya diri. ketika schroeder menentang invasi as ke irak, banyak orang jerman menjadi berbangga hati.

kebanggaan akan jerman semakin membulat setelah terpilihnya jospeh ratzinger sebagai paus baru. pada misa pentahbisan paus benediktus xvi, bulan april tahun lalu, bendera hitam-merah keemasan melambai mendominasi lapangan basilika santo petrus, vatikan. memang jumlah umat katolik romawi di negeri itu hanya sepertiga dari total populasi. tapi pentahbisan yang dihadiri sekitar 350 ribu umat katolik itu menjadi multivitamin bagi bangsa jerman untuk membangun kepingan nasionalismenya yang remuk redam.

banyak pakar melacak gejala ini sudah dimulai sejak reunifikasi di tahun 1990 setelah tumbangnya perang dingin. namun, kecenderungan penguatan nasionalisme dinilai sebagai usaha membangun rasa percaya diri negara yang sedang mengalami kelesuan ekonomi itu. raksasa industri eropa itu sedang menghadapi tebal pengangguran lima juta jiwa. jumlah pengangguran yang merupakan 12,6 persen dari total tenaga kerja itu merupakan titik tertinggi sesudah perang dunia ii. diperkirakan laporan resmi itu tidak mewakili jumlah pengangguran yang sebenarnya yang bisa mencapai 12 juta orang. tahun ini pertumbuhan ekonomi jerman dinilai sulit mencapai angka satu persen.

jadi masih percaya nasionalisme dan wujudnya dalam sepotong produk fashion?

0 komentar: