rss

Thursday, July 06, 2006

Bangsa Penenggak Arak (2)

(sambungan)

.
ketika bulan miring
Pak Bejo mendengkur di depan pintu
sampai terang pagi
lalu istrinya melotot lagi

Widji Thukul menulis puisi “Balada Pak Bejo” 10 tahun sebelum dia raib tak tentu rimbanya. Pada kaki puisi itu, Widji menulis: Solo, Juli 1988. Hilangnya Widji berkaitan dengan meningkatnya operasi pembersihan politik aktivis antirezim orde baru pada tahun 1998.


baca di: http://alfredpasifico.com/?p=93

3 komentar:

Hartati Nurwijaya on 10:18 AM said...

Mas minta izin memakai tulisannya buat buku saya boleh?
email tatia30@yahoo.com

xrootboy on 11:46 PM said...

wah mantab banget :)
saya suka sekali tulisannya :D
kebetulan lagi minum ciu juga sekarang xixixiixixixi

Unknown on 6:41 AM said...

Coba buat tulisan tntang arak n tuak kalbar maz